Langsung ke konten utama

Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan, RSI Orpeha Tulungagung Sepi Pasien

Kata Berita - Jumlah pasien yang berkunjung untuk menjalani rawat jalan maupun rawat inap di RSI Orpeha (Organisasi Persaudaraan Haji) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, turun drastis hingga kisaran 70 persen sejak diputus kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Rumah sakit di Indonesia itu rata-rata 70 persen merupakan peserta BPJS. Sisanya yang 30 persen merupakan pasien umum dan asuransi swasta. Itu rata-rata begitu, termasuk di RSI," kata Direktur RSI Orpeha Tulungagung, dr Laitupa, dikonfirmasi di Tulungagung, Sabtu, (11/5).
Dia mengakui kondisi serupa dialami RSI Orpeha.
Sejak BPJS Kesehatan memutus kerja sama layanan sepihak dengan RSU Orpeha karena alasan masa akreditasi yang habis pada 2 Mei 2019, pengunjung/pengguna jasa layanan turun drastis. Nyaris tidak ada lagi pasien atau keluarga pasien berseliweran.
Banyak pasien yang selama ini menjadi pasien langganan, berangsur beralih ke fasilitas kesehatan (faskes) rujukan yang memiliki kewenangan jasa layanan JKN-KIS. Akibatnya, setiap hari di RSI Orpeha tampak lengang. Tidak ada antrian paisen seperti sebelum ada pemutusan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Habis pasien kita yang ada tinggal pasien umum. Kalaupun ada pasien JKN KIS datang, kami arahkan bahwa sementara layanan BPJS tidak berlaku. Mereka bisa menggunakan jasa layanan umum atau meminta rujukan baru untuk dilayani di RS yang memiliki otoritas layanan JKN KIS," katanya.
Menindaklanjuti hal itu, Laitupa memastikan pihaknya proaktif mengurus perpanjangan akreditasi jasa layanan kesehatan rumah sakit ke Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Beberapa kali, dr Laitupa datang langsung ke kantor KARS di Jakarta guna mendapat percepatan jadwal survei kelaikan RSI Orpeha dalam mendapatkan pembaruan akreditasi sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Dia yakin, RSI bakal lulus mudah saat penilaian oleh tim KARS yang dijadwalkan dipercepat dari sebelumnya diagendakan pada Juni 2019 dimajukan menjadi pada 20-24 Mei pekan depan.
Hal itu mengacu pada jejak rekam rumah sakit yang berdiri atas inisiatif paguyuban persaudaraan haji di Tulungagung pada antara 1970-an hingga 1980-an tersebut yang sudah dua kali mengantongi akreditasi rumah sakit yang dikeluarkan lembaga akreditasi independen dan diakui oleh pemerintah.
"Sesuai dengan visi layanan rumah sakit Orpeha, kami ingin memberikan layanan prima, aman dan Islami. Niat kami mengabdi sepenuhnya untuk kemaslahatan umat, karena itu masalah akreditasi dan jaminan layanan kesehatan untuk warga miskin kita upayakan seoptimal mungkin," katanya.[]

Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

47 Ribu Personel Gabungan Amankan Jakarta Jelang Putusan MK Soal PHPU Pilpres

Kata Berita -  Aparat gabungan  TNI - Polri  menjaga gedung  Mahkamah Konstitusi , Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Istana Merdeka menjelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)  Pilpres  2019.   Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas  Polri  Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sebanyak 47 personel gabungan diinstruksikan untuk menjaga objek vital di Ibu Kota. Dia merinci dari unsur  TNI  mengerahkan 17 ribu personel,  Polri  28 ribu personel dan pemerintah 2 ribu petugas. "Jadi seluruh kekuatan yang terlibat dalam pengamanan di gedung MK dan sekitarnya hampir 47 ribu," kata Dedi di Mabes  Polri , Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019). Personel yang akan mengamankan gedung MK lebih banyak ketimbang gedung lain. Sebanyak 13 ribu personel dikerahkan di gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat. "Kemarin disampaikan untuk pengamanan MK kurang lebih sekitar 13 ribu personel yang terlibat pengamanan di MK secara aktif," tuturny

BNI Tegaskan Dana Nasabah Tetap Aman, Sehingga Tak Perlu Khawatir Dengan Kasus Pembobolan Di Ambon

Kata Berita -  Bank Negara Indonesia (BNI) 46 cabang Ambon  dibobol oleh oknum berinisial FY, beberapa waktu lalu. Kendati demikian,  BNI  menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman, sehingga tak perlu khawatir untuk tetap melakukan transaksi dan menyimpan dana di  BNI .   Direktur Bisnis Korporasi  BNI  Putrama Wahju Setyawan bilang bahwa peristiwa yang terjadi di  BNI  cabang  Ambon  merupakan perbuatan oknum dalam sebuah sindikat, sehingga tidak dapat memengaruhi kondisi  BNI  secara umum. Menurut dia, ada sejumlah faktor yang menjadi sebab nasabah tak perlu khawatir dengan  BNI . Pertama, operasional layanan perbankan di  BNI  tetap berjalan normal, termasuk di seluruh outlet yang berada di bawah koordinasi Kantor Cabang Utama  Ambon . Kedua, kepercayaan sebagian besar nasabah tetap terjaga. Hal itu dibuktikan dengan jumlah transaksi masuk (menabung) lebih besar dibandingkan jumlah transaksi keluar. Ketiga,  BNI  tetap berkomitmen menjaga ketersediaan uang tunai yang dapat d

Aubameyang, Mane, dan Salah Jadi Pemenang Gelar Topskor Bersama

Kata Berita -  Trofi Sepatu Emas yang dihadiahkan kepada pencetak gol terbanyak  Liga Primer Inggris  harus dibagi kepada tiga nama berbeda. Pierre Emerick Aubameyang, Sadio Mane, dan  Mohamed Salah  berhasil mengoleksi jumlah gol yang sama sehingga sama-sama berhak atas trofi Sepatu Emas  Liga Primer Inggris  musim 2018-2019. Nama  Mohamed Salah  sebenarnya menjadi unggulan pertama dalam persaingan topskor musim ini. Karena sepekan sebelum laga pamungkas di gelar, penyerang asal Mesir ini telah berhasil menduduki posisi puncak dengan raihan 22 gol. Sedangkan Sergio Aguero, Aubameyang, dan Mane berada di bawahnya dengan selisih dua gol. Namun dua nama terakhir berhasil menambahkan dua gol di laga pamungkas yang membuat ketiganya memiliki jumlah koleksi gol yang sama. 22 goals Pierre-Emerick Aubameyang Sadio Mane Mohamed Salah Three amazing players, three amazing seasons and all worthy winners of the @CadburyUK Golden Boot! pic.twitter.com/yPJrEd7Bcp — P